Tangerang -Banten- Jantung Lampung one news
Berbagai kalangan Aktifis soroti pekerjaan pembagunan Pemerintah melalui Dinas Pedidikan dan Kebudayaan Tangerang, yang bersumber dari hasil Pajak masyarakat dituangkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah keuangan pemerintah kabupaten Tangerang sehinga menjadi sajian tema utama dalam pemberitaan Publik, Rabu 02/07/2025
"Viralnya pemberitaan di berbagai media,atas pembangunan sekolahan diduga diangarkan melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan Tangerang sangatlah fantastis, dan mirisnya diduga pengerjaanya diduga asal-asalan. seakan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Tangerang ,kebal hukum dan Aparat Penegak Hukum diduga tutup mata.
"Salah satunya pembangunan SMPN 5 Cikupa dengan Pagu angaran sebesar Rp 1.654.100.000,untuk pembangunan 3 ruang kelas baru dikerjakan CV Rindang Cakrawala ,selama pengerjaan 90 hari kalender dan rehab gedung SMPN 2 Mauk dengan Pagu angaran sebesar Rp.727.125.000 penbangunan 2 ruang kelas selama 75 hari kalender di menangkan tender oleh menghabiskan APBD kabupaten Tangerang anggaran tahun 2025 Rp 727.125.000 dengan masa pengerjaan 75 hari kalender PT. Binsaraya Abadi .
"Selajutnya penambahan ruang kelas SDN Balaraja 03 dengan nilai anggaran diduga sangat fantastis Rp.1.021.125.000 tahun anggaran 2025 masa pengerjaan 90 hari kerja dengan pemenang tender CV.Tabita Mutiara Desa.hal ini menimbulkan berbagai kecurigaan yang sangat mendalam bagi berbagai pihak termasuk, Awak media yang langsung turun investigasi dalam peliputan serta sosial countrol .
Berbagai sorotan dan kritikan serta banyaknya dugaan penyimpangan dalam pengerjaan pembangunan,berbau korupsi, diduga pihak dinas pendidikan seperti bungkam diam saja.kuat dugaan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Tangerang benar di duga " kebal hukum.
Selanjutnya tim Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) di pimpin oleh makmur Napitupulu selaku wakil ketua umum,DPP Pusat , bersama timnya akan melakukan investigasi lebih mendalam lagi.
"Pembangunan ruang kelas baru di SMPN 5 Cikupa sebanyak 3 lokal yang dengan anggaran Rp.1.654.100.000.
Selain diangrkan sangat fantastis , diduga tidak mengindahkan K3 yang menjadi kewajiban para pekerja saat melakukan pekerjaan,serta proses pengerjaan sangat lamban diduga tidak profesional dalam pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pembangunan pada SMPN 2 Mauk
Terlebih lagi mengunakan kerangka baja tidak berstandar SNI, lebih mirisnya lagi dalam pekerjaan memasang keramik dulu baru naik genteng,
Hal ini di lakukan oleh PT binsaraya abadi, dalam pengerjaan diduga Amburadul" ucap makmur Napitupulu
Berbagai macam temuan yang di dapat tim GWI saat investigasi. Yang mengherankan adalah saat melihat pembangunan di SD Balaraja 03.jelas sudah ada bangunan awal 2 lokal . tinggal buat sistem suntik ke atas 2 lokal apakah harus menghabiskan APBD kabupaten Tangerang Rp .1.021.100.000 .ini benar benar tidak masuk akal .
Terlebih lagi matrial semen yang di pergunakan memakai semen merek merdeka,yang kita dapati dalam lokasi sangat tidak layak karena banyak yang telah membeku dan kualitas besi sungguh diduga tidak sesuwai Rap.hal ini
Patut di mencurigai.
Sehinga dalam pelaksanaan pengerjaan tidak patut di katakan secara profesional
Cukup banyak di temukan berbagai permasalahan apa yang di kerjakan diduga tidak sesuwai Spek .lebih lanjut tim GWI mengkonfirmasi Lasman Napitupulu S.H salah seorang tokoh , yang dirinya sangatlah membenci para pelaku korupsi yang ingin memperkaya diri sendiri .
Beliau berpesan dengan sangat jelas ungkap lah kebenaran itu walaupun badai menghadang .dan jangan. pernah surut mengungkap akan kebenaran ." Tutupnya
Pihak dinas pendidikan dan kebudayaan diduga engan saat akan ditemui tim GWI, terlebih lagi Bu dili selaku Kabid SD dan PLT bidang SMPN ,sulit di temui , seakan menghindar saat akan di konfirmasi,demikian juga Sekdis pendidikan diduga abaykan konfirmasi
Sampai berita ini di terbitkan kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Tangerang,sulit di temui dan belum memberikan keterangan dalam konfirmasi.
Penulis .; tim GWI
Social Header