LAMPUNG – Jantung Lampung one News
Polda Lampung menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 di Wilayah Provinsi Lampung dan juga diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Apel yang berlangsung di Lapangan Korpri Bandar Lampung, Rabu (5/10/25) ini dipimpin langsung oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf dan diikuti segenap unsur Forkopimda, pejabat utama Polda Lampung, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.
Ratusan peserta apel kesiapan tanggap bencara ini terdiri dari seluruh instansi dan stakeholder terkait untuk memenuhi segala aspek kebutuhan dan kemungkinan yang akan terjadi.
Kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel maupun sarpras dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam, diharapkan seluruh personel dan stakeholder yang terlibat dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan demi menjamin terlindunginya keamanan dan keselamatan masyarakat Lampung.
Berdasarkan data BNPB per-19 Oktober 2025, telah terjadi 2.606 bencana alam di Indonesia dengan dominasi bencana hidrometeorologi seperti banjir (1.289 kejadian), cuaca ekstrem (544), dan tanah longsor (189). Sementara BMKG memprediksi fenomena La Nina akan berlangsung dari November 2025 hingga Februari 2026.
Dalam amanatnya, Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf menyampaikan,
"Dalam menghadapi tantangan tersebut, kecepatan dan ketepatan respons menjadi salah satu faktor utama keberhasilan penanganan bencana. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan yang optimal dari seluruh elemen bangsa, baik dari TNI-Polri, pemerintah pusat hingga daerah, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, Kementerian/Lembaga dan stakeholder terkait, beserta seluruh masyarakat guna menjamin terlaksananya quick response terhadap setiap situasi bencana." Ucapnya
Kapolda juga menekankan profesionalisme dalam penanganan bencana yang sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia,
"Kami akan melaksanakan tugas dengan penuh empati dan profesionalisme, tidak hanya melindungi serta menjamin keamanan tetapi juga kenyamanan masyarakat. Sesuai dengan ucapan Bapak Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna tanggal 20 Oktober 2025 bahwa, “Kita diberi kekuasaan oleh rakyat untuk
melindungi rakyat dari semua bahaya, termasuk bahaya ancaman dari badai dan dari bencana.” Lanjutnya
Irjen Pol Helfi Assegaf selaku Kapolda Lampung menegaskan dalam penyampaian nya kepada seluruh peserta apel dan instansi serta stakeholder terkait,
“Lakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana, Berikan informasi dan imbauan kamtibmas, Pastikan kesiapan personel serta sarana dan prasarana, Simulasikan kegiatan tanggap darurat bencana secara rutin sebagai sarana edukasi, Kedepankan kecepatan dan ketepatan respons dalam tanggap darurat bencana, Pastikan seluruh kegiatan penanggulangan bencana dilaksanakan sesuai prosedur, Tingkatkan koordinasi dan sinergisitas dengan seluruh stakeholder terkait, baik TNI, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, relawan dan masyarakat”, tegas Kapolda.
Apel kesiapan bencana ini menjadi momentum penting dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang terintegrasi antara Polri, TNI, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan dapat meminimalisir korban jiwa dan kerusakan infrastruktur ketika bencana terjadi.(*Armizi*)
Social Header