Bandar Lampung Jantung Lampung one News
Kegiatan yang mengusung tema “Restorasi Peran Kritis Intelektual dan Mendorong Integritas Guna Demokrasi Progresif” ini diikuti oleh puluhan peserta dari organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI-Wati (KOHATI), serta menghadirkan sejumlah tokoh dari KAHMI, KPU, dan Bawaslu.
Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung, Tohir Bahnan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pendidikan politik dan kaderisasi HMI. Para peserta akan menjalani pelatihan selama tiga hari sebelum diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah menengah untuk melakukan simulasi pemilu dan edukasi demokrasi dalam pemilihan OSIS.
“Ini adalah bentuk ikhtiar kami dalam membumikan integritas dan nilai-nilai demokrasi sejak dini. Mahasiswa tidak boleh apatis, melainkan menjadi pelopor perubahan,” ujar Tohir.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Paryanto menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai penjaga moral dan etika politik. Ia berharap mahasiswa dapat menjadi pelaku aktif yang membawa semangat kebangsaan ke dalam dinamika politik nasional.
Tokoh KAHMI Provinsi Lampung, Abi Hasan Muan, juga mengingatkan bahwa pendidikan politik seharusnya tidak hanya berhenti pada aspek teknis pemilu, tetapi juga menanamkan kesadaran sejarah dan nilai perjuangan bangsa.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung hingga Sabtu, 26 Juli 2025, dengan rangkaian pelatihan, diskusi, serta keterlibatan langsung peserta dalam kegiatan edukasi pemilu di tingkat sekolah.(*Ris*)
Social Header